Menurut penelitian, makanan berkarbohidrat seperti kentang, singkong, ubi, pisang, nasi, dll jika digoreng atau dipanggang akan terurai. Kemudian akan bereaksi dengan asam amino yang menghasilkan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) yang bernama akrilamida. Sedangkan jika kita rebus, tidak akan menghasilkan akrilamida. Kalau pun ada, kemungkinannya kecil. Disarankan jika menggoreng makanan gunakanlah api sedang, rata-rata 180-220 oC karena semakin rendah suhu, semakin kecil pula akrilamida yang terbentuk.
2. Minuman yang mengandung gula berlebihan
Jus buah yang mengandung gula berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker. Bagi penggemar jus buah disarankan agar tidak minum jus lebih dari tiga gelas sehari karena kemungkinan akan terserang penyakit kanker dubur yakni suatu bentuk dari kanker usus.
Jus buah yang mengandung gula berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker. Bagi penggemar jus buah disarankan agar tidak minum jus lebih dari tiga gelas sehari karena kemungkinan akan terserang penyakit kanker dubur yakni suatu bentuk dari kanker usus.
3. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji lebih sering di sebut dengan junk food yaitu makanan yang di kemas, seperti mie instan, nugget atau corn flakes sebagai makanan untuk sarapan. Di dalam makanan cepat saji terkandung berbagai zat adiktif yang berfungsi sebagai bahan pengawet dan memberikan citra rasa pada makanan. Zat adiktif inilah yang dapat memacu pertumbuhan kanker.
Makanan cepat saji lebih sering di sebut dengan junk food yaitu makanan yang di kemas, seperti mie instan, nugget atau corn flakes sebagai makanan untuk sarapan. Di dalam makanan cepat saji terkandung berbagai zat adiktif yang berfungsi sebagai bahan pengawet dan memberikan citra rasa pada makanan. Zat adiktif inilah yang dapat memacu pertumbuhan kanker.
4. Toge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
5. Cabai
Cabai adalah makanan yang dapat merangsang aktifitas bawah sadar kita sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh. Kekurangan oksigen dapat menurunkan imunitas tubuh yang dapat memicu perkembangan sel kanker.
Cabai adalah makanan yang dapat merangsang aktifitas bawah sadar kita sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh. Kekurangan oksigen dapat menurunkan imunitas tubuh yang dapat memicu perkembangan sel kanker.
6. Buah-buahan
Durian, lengkeng, nangka, duku, anggur yang terlalu matang mengandung alkohol yang dapat merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun dan akhirnya dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Durian, lengkeng, nangka, duku, anggur yang terlalu matang mengandung alkohol yang dapat merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun dan akhirnya dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
7. Lemak daging sapi, kerbau, kambing, babi dapat merangsang pertumbuhan sel yang tidak normal.
8. Ikan asin
Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar akan mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama akan mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya dapat memicu kanker.
Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar akan mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama akan mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya dapat memicu kanker.
9. Seafood
Bermacam-macam seafood seperti udang, kerang, kepiting, cumi memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bagi penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
Bermacam-macam seafood seperti udang, kerang, kepiting, cumi memiliki kandungan lemak yang tinggi. Bagi penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
10. Daging unggas
Hewan unggas biasanya di berikan suntikan hormon yang mirip dengan hormon anabolic pada manusia. Suntikan ini di berikan agar bobot unggas cepat meningkat. Hormon ini diduga dapat memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.
Hewan unggas biasanya di berikan suntikan hormon yang mirip dengan hormon anabolic pada manusia. Suntikan ini di berikan agar bobot unggas cepat meningkat. Hormon ini diduga dapat memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.